Bikin Tesla Makin Khawatir, 2 Merek Baru Sudah Dirikan Pabrik Mobil Listrik di Indonesia

Setelah Wuling dan Hyundai, industri mobil listrik Indonesia akan segera menyambut kehadiran dua brand baru yang berencana membangun pabrik di negara ini. Bahkan, kedua brand ini tidak hanya satu, melainkan dua sekaligus.

Yang lebih menarik lagi, salah satu dari brand ini telah melakukan survei lokasi untuk menentukan tempat pabriknya. Rencananya, produksi akan dimulai tahun depan.

Tanpa banyak kata, kita simak informasi lengkapnya berikut. Di balik ini, terlihat kerja keras pemerintah dalam menarik investasi asing, terutama dalam industri mobil listrik. Setelah Wuling dan Hyundai, sekarang hadir dua brand baru yang akan meramaikan industri otomotif Indonesia.

Brand pertama yang akan berkontribusi adalah Neta, brand asal China. Meskipun belum terlalu familiar di Indonesia, Neta sebenarnya telah meraih prestasi sebagai salah satu brand terkemuka di Cina berdasarkan penjualan.

Mobil Listrik Neta S
Mobil Listrik tipe Neta S (kompas.com)

Sejak tahun 2014, Neta telah masuk ke pasar otomotif dengan dukungan Hozone Auto Manufacturing. Tidak hanya itu, Neta juga telah berhasil mencatatkan angka penjualan mencapai 150.000 unit pada tahun 2022.

Neta tidak sendiri dalam upayanya membangun pabrik di Indonesia. Mereka menjalin kemitraan dengan perusahaan lokal, yaitu PT Handal Indonesia Motor. Kolaborasi ini diumumkan secara resmi melalui Memorandum of Understanding (MOU) yang ditandatangani pada 26 Juli 2023. Produksi dijadwalkan akan dimulai pada kuartal kedua tahun 2024, sekitar April hingga Juni.

Tidak hanya Neta, brand Jepang juga turut meramaikan industri ini. Pada bulan Juni 2023, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang melakukan kunjungan ke Jepang dan berhasil menjalin kerja sama dengan dua pabrik otomotif, yakni Mazda Motor Corporation dan Mitsubishi Truck and Bus Corporation.

Mazda menunjukkan minat besar untuk berinvestasi di Indonesia. Meskipun Mazda belum memiliki line-up mobil listrik di Indonesia, mereka telah melakukan survei lokasi untuk pembangunan pabrik. Pabrik Mazda ini rencananya akan memproduksi kendaraan konvensional sekaligus ramah lingkungan, termasuk model Mazda MX30.

Dengan adanya kedua brand ini, industri mobil listrik di Indonesia semakin berkembang pesat. Meskipun tantangan regulasi dan kerjasama dengan perusahaan lokal masih menjadi pertimbangan, langkah-langkah ini menjadi titik awal bagi perkembangan kendaraan listrik di Indonesia.

Dengan semakin banyaknya brand ternama yang berinvestasi, diharapkan daya saing industri otomotif Indonesia juga semakin meningkat.

Terima kasih telah menyimak informasi ini. Kami akan terus memberikan update terbaru seputar perkembangan industri otomotif di Indonesia. Sampai jumpa pada kesempatan berikutnya!

Scroll to Top