Cara Membuat Flowchart

Cara Membuat Flowchart – Sahabat Antrakasa, apakah Anda pernah membuat flowchart? Atau mungkin Anda sedang mencari cara untuk membuatnya? Jika iya, maka artikel ini cocok untuk Anda simak. Kami akan memberikan panduan lengkap tentang cara membuat flowchart yang mudah dipahami. Yuk, simak artikel ini sampai selesai!

Cara Membuat Flowchart

Pendahuluan

Flowchart adalah diagram yang digunakan untuk menggambarkan urutan langkah atau proses dalam suatu tugas atau proyek. Flowchart sangat berguna dalam menyederhanakan informasi dan memperjelas proses yang rumit. Dalam artikel ini, kami akan membahas cara membuat flowchart secara lengkap.

Pilih Alat untuk Membuat Flowchart

Ada banyak alat yang dapat digunakan untuk membuat flowchart. Salah satu alat yang populer adalah Microsoft Visio, tetapi Anda juga dapat menggunakan alat gratis seperti Lucidchart atau Draw.io. Pilih alat yang sesuai dengan kebutuhan Anda dan pastikan memiliki fitur yang cukup untuk membantu Anda membuat flowchart yang baik.

Contoh:

Misalnya, jika Anda ingin membuat flowchart untuk alur proses Bisnis, pastikan alat yang Anda pilih memiliki simbol khusus untuk bisnis seperti pengusaha, pelanggan, dan supplier.

Tentukan Tujuan Flowchart Anda

Sebelum membuat flowchart, tentukan tujuan Anda terlebih dahulu. Apakah flowchart akan digunakan untuk memperjelas proses bisnis atau untuk menggambarkan urutan langkah dalam suatu proyek tertentu? Dengan mengetahui tujuan Anda, Anda dapat membuat flowchart yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan.

Contoh:

Jika tujuan flowchart adalah untuk membantu tim proyek memahami urutan langkah dalam pembuatan produk, pastikan flowchart mencakup proses pembuatan produk dari awal hingga akhir.

Tentukan Simbol dan Notasi untuk Flowchart Anda

Sebelum mulai membuat flowchart, cari tahu simbol dan notasi yang dapat digunakan untuk membuat flowchart. Ada banyak simbol dan notasi yang dapat digunakan, tetapi pastikan Anda memilih yang paling umum digunakan dan mudah dipahami oleh orang lain yang membaca flowchart Anda.

Contoh:

Beberapa simbol dasar yang biasa digunakan dalam flowchart adalah:

  • Persegi panjang: Menunjukkan proses atau tugas yang harus dilakukan
  • Lingkaran: Menunjukkan awal atau akhir suatu proses
  • Rhombus: Menunjukkan keputusan yang harus diambil

Tambahkan Detail dalam Flowchart Anda

Setelah menentukan notasi dan simbol yang akan digunakan, tambahkan detail ke dalam flowchart Anda. Pastikan detail yang Anda tambahkan cukup untuk memperjelas proses yang sedang digambarkan.

Contoh:

Jika flowchart Anda adalah untuk proses penerimaan pelanggan baru, tambahkan detail seperti “Pelanggan mengunjungi situs web”, “Pelanggan mengisi formulir pendaftaran”, “Pelanggan membayar biaya pendaftaran”, dan lain-lain.

Buat Flowchart yang Mudah Dipahami

Pastikan flowchart yang Anda buat mudah dipahami oleh orang lain yang membaca. Gunakan simbol dan notasi yang umum dan tambahkan penjelasan jika diperlukan. Jangan terlalu banyak menggunakan simbol atau notasi yang tidak umum, karena hal tersebut dapat membuat flowchart lebih sulit dipahami.

Contoh:

Jika Anda ingin menunjukkan alur proses pembelian, gunakan simbol persegi panjang untuk menunjukkan proses memilih produk, simbol lingkaran untuk menunjukkan proses pembayaran dan simbol persegi panjang lainnya untuk menunjukkan pengiriman barang.

Periksa dan Koreksi Flowchart Anda

Setelah selesai membuat flowchart, periksa dan koreksi flowchart Anda. Pastikan tidak ada kesalahan atau kekurangan dalam flowchart Anda. Jika perlu, minta seseorang lain untuk membantu memeriksa flowchart Anda.

Contoh:

Periksa flowchart Anda untuk melihat apakah sudah mencakup semua proses atau langkah dalam tugas atau proyek yang sedang Anda gambarkan. Pastikan simbol dan notasi yang Anda gunakan mudah dipahami dan cukup terperinci.

Kesimpulan

Membuat flowchart dapat membantu menyederhanakan informasi dan memperjelas proses yang rumit. Dalam artikel ini, kami telah membahas cara membuat flowchart yang mudah dipahami dan sesuai dengan kebutuhan Anda. Dengan mengikuti langkah-langkah yang dijelaskan dalam artikel ini, Anda dapat membuat flowchart yang efektif dan bermanfaat untuk proyek atau bisnis Anda.

FAQ / Tanya Jawab

Pertanyaan yang sering muncul tentang Cara Membuat Flowchart. Temukan jawabannya di bawah ini & semoga membantu Anda 🙂

Apa itu flowchart?

Flowchart adalah jenis diagram yang digunakan untuk merepresentasikan aliran atau alur kerja dari suatu proses atau sistem. Flowchart memungkinkan kita untuk memvisualisasikan urutan langkah-langkah yang perlu diambil untuk menyelesaikan tugas atau mencapai tujuan tertentu.

Apa manfaat dari membuat flowchart?

Membuat flowchart memiliki beberapa manfaat, antara lain:

1. Memberikan gambaran visual tentang alur kerja dari suatu proses atau sistem.
2. Memudahkan dalam memahami dan mengkomunikasikan alur kerja yang kompleks.
3. Membantu dalam mengidentifikasi potensi masalah atau hambatan dalam alur kerja tersebut.
4. Meningkatkan efisiensi dan produktivitas dengan membantu dalam merancang dan mengoptimalkan alur kerja tersebut.

Apa saja simbol-simbol yang digunakan dalam flowchart?

Beberapa simbol yang sering digunakan dalam flowchart antara lain:

1. Terminal: digunakan untuk merepresentasikan awal atau akhir dari suatu proses.
2. Proses: digunakan untuk merepresentasikan tugas atau aktivitas yang dilakukan dalam suatu proses.
3. Keputusan: digunakan untuk merepresentasikan titik di mana keputusan harus diambil dalam suatu proses.
4. Persiapan: digunakan untuk merepresentasikan persiapan atau pengaturan yang perlu dilakukan sebelum melanjutkan ke langkah berikutnya.
5. Input/Output: digunakan untuk merepresentasikan input atau output yang diperlukan atau dihasilkan dalam suatu proses.
6. Koneksi: digunakan untuk menghubungkan simbol-simbol tersebut dan menunjukkan aliran dari satu langkah ke langkah berikutnya.

Bagaimana cara membuat flowchart?

Berikut adalah langkah-langkah untuk membuat flowchart:

1. Identifikasi proses atau sistem yang akan di-representasikan dalam flowchart.
2. Tentukan simbol-simbol yang akan digunakan dalam flowchart.
3. Atur simbol-simbol tersebut secara berurutan untuk merepresentasikan alur kerja dari proses atau sistem tersebut.
4. Hubungkan simbol-simbol tersebut dengan menggunakan koneksi yang tepat untuk menunjukkan aliran dari satu langkah ke langkah berikutnya.
5. Buat judul dan label pada flowchart untuk menjelaskan alur kerja tersebut secara jelas.
6. Analisis dan evaluasi flowchart tersebut untuk menemukan potensi masalah atau hambatan dan melakukan perbaikan atau peningkatan pada alur kerja tersebut.

Apa software untuk membuat flowchart?

Ada banyak software yang dapat digunakan untuk membuat flowchart, seperti Microsoft Visio, Lucidchart, Gliffy, dan banyak lagi. Anda dapat memilih software yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda dan kemudahan penggunaannya.

Penutup

Demikianlah Tips dan langkah-langkah tentang cara membuat flowchart yang mudah untuk dipraktikkan. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang sedang belajar membuat flowchart. Jangan lupa untuk berbagi artikel ini ke teman-teman atau media sosial Anda agar mereka juga bisa mempraktikkan cara membuat flowchart yang tepat. Terima kasih telah membaca artikel ini dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.

Scroll to Top