Harga emas dunia kembali mencatat rekor baru hingga awal September 2025, dan tren ini mendorong penguatan signifikan pada PAX Gold, token berbasis blockchain yang dipatok langsung dengan emas batangan London Good Delivery.
Data dari CoinMarketCap menunjukkan harga PAXG bergerak di kisaran US$3.516 per token, seiring emas yang mencetak ATH baru, dan kapitalisasi pasarnya mendekati US$1 miliar. Lonjakan ini terjadi bersamaan dengan reli emas global yang dipicu oleh ekspektasi pasar terhadap perubahan kebijakan moneter AS.
Reli harga emas berlangsung di tengah meningkatnya keyakinan investor bahwa The Fed akan segera memangkas suku bunga. Kondisi ini menyebabkan dolar AS melemah ke level terendah dalam lima minggu terakhir, sehingga memperkuat daya tarik emas sebagai aset safe haven.
“Emas memperpanjang reli kuatnya, didukung inflasi yang masih tinggi, pelemahan sentimen konsumen, ekspektasi pemangkasan suku bunga, serta kekhawatiran atas independensi dari The Fed,” ujar Kepala Strategi Komoditas Saxo Bank, Ole Hansen, dilansir dari Investing.
Daftar isi
Lonjakan Permintaan dan Peran PAX Gold
Permintaan emas tidak hanya datang dari investor individu, tetapi juga dari bank sentral di Asia dan negara-negara BRICS yang terus menambah cadangan emas sebagai upaya diversifikasi cadangan devisa.
Arus masuk ke dalam exchange-traded fundemas juga meningkat, dengan catatan terbesar dalam satu dekade terakhir. Lonjakan permintaan ini berdampak langsung pada tokenisasi emas, terutama PAXG, yang kian diminati karena menawarkan kepemilikan emas secara digital dengan likuiditas tinggi.
Di pasar kripto, PAXG bersaing dengan Tether Goldsebagai aset tokenisasi emas utama.
Data terbaru menunjukkan XAUT mencatat pertumbuhan jumlah pengguna lebih cepat, namun PAXG masih mempertahankan keunggulannya melalui pengawasan ketat dari New York Department of Financial Servicesserta audit emas fisik rutin oleh London Bullion Market Association
Regulasi dan transparansi ini menjadi alasan kuat bagi investor institusional untuk tetap memilih PAXG sebagai aset lindung nilai di tengah ketidakpastian global.
Prediksi Bullish Emas Dorong Optimisme Terhadap PAXG
Analis dari sejumlah lembaga keuangan besar memproyeksikan tren penguatan harga emas akan berlanjut hingga akhir tahun.
Goldman Sachs memperkirakan harga emas dapat mencapai US$3.700 pada Desember 2025, sementara JPMorgan bahkan menargetkan level US$4.000 pada kuartal kedua 2026 apabila terjadi perlambatan ekonomi global. UBS juga memprediksi tren bullish bertahan hingga Maret 2026 di kisaran US$3.600–US$3.700.
Bagi PAX Gold, proyeksi tersebut memberi sinyal positif. Sebagai representasi digital emas fisik, token ini diperkirakan akan terus mengikuti reli harga emas dunia.
Volume perdagangan PAXG yang meningkat lebih dari 90 persen dalam beberapa hari terakhir mencerminkan kepercayaan pasar terhadap perannya sebagai jembatan antara aset kripto dan emas tradisional.
Dengan dukungan regulasi, likuiditas yang tinggi, dan sentimen pasar global yang masih mencari perlindungan nilai, PAXG berpotensi memperkuat posisinya sebagai salah satu aset kripto paling tangguh hingga tahun-tahun mendatang.