Bojonegoro – Gangguan pada kendaraan bermotor yang dialami sejumlah warga Bojonegoro pasca-mengisi Pertalite ditindaklanjuti serius oleh tim gabungan Polres dan Pemkab. Setelah pengecekan di bengkel dan SPBU, dugaan awal mengarah pada pasokan BBM yang sempat bermasalah dari Depo Pertamina Tuban.
Pemeriksaan di beberapa SPBU menemukan adanya laporan pasokan Pertalite yang berbau menyengat pada rentang tanggal 20 hingga 25 Oktober 2025. Pasokan tersebut segera dikembalikan oleh pihak SPBU, dan saat ini kualitas BBM dinyatakan normal. Meskipun begitu, dampak dari pasokan sebelumnya telah memicu keluhan dari puluhan konsumen motor.
Menanggapi hal ini, Kanit Pidsus Satreskrim Polres Bojonegoro, IPDA A. Zaenan Na’im, menyatakan bahwa tim telah mengambil sampel bahan bakar dari kendaraan terdampak untuk diuji lebih lanjut. “Kami akan berkoordinasi dengan pihak terkait, termasuk Pertamina, untuk memastikan keamanan distribusi BBM,” katanya.
Sebagai solusi cepat bagi masyarakat, Pertamina telah membuka Posko Pelayanan dan Pengaduan di dua SPBU, yakni Sawunggaling dan Jetak. Posko ini bertujuan untuk menampung keluhan dan memberikan solusi bagi kendaraan yang terdampak, menunjukkan respons cepat dari pihak terkait. Masyarakat dihimbau untuk tetap tenang dan memanfaatkan posko yang telah disediakan.
