Surabaya – PT Kereta Api IndonesiaDaerah Operasi 8 Surabaya menyampaikan permohonan maaf kepada para penumpang akibat gangguan perjalanan kereta api. Gangguan ini disebabkan oleh luapan air atau banjir yang terjadi di jalur KA Lintas Utara, tepatnya di antara Stasiun Alastua dan Stasiun Semarang Tawang, wilayah Daop 4 Semarang, Selasapagi.
Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, menjelaskan bahwa luapan air yang terjadi sejak pukul 10.12 WIB berdampak pada keterlambatan sejumlah kereta api di wilayah Daop 8. Petugas di lapangan terus berupaya menangani kondisi jalur agar dapat segera kembali normal.
“Kami menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pelanggan kereta api atas ketidaknyamanan yang terjadi akibat gangguan perjalanan ini,” ucap Luqman Arif. Imbas adanya banjir di wilayah ini mengakibatkan adanya dampak keterlambatan perjalanan KA di wilayah Daop 8 Surabaya dikarenakan adanya perubahan pola operasi.
Hingga pukul 19.00 WIB, tercatat ada 9 KA yang mengalami kelambatan menuju Stasiun Surabaya Pasar Turi, dan 3 KA yang terlambat menuju Stasiun Malang.
Sebagai respons, KAI menerapkan perubahan pola operasi untuk beberapa keberangkatan dari Stasiun Surabaya Pasarturi dan Stasiun Malang menuju Jakarta:
Melalui Solo Balapan–Cirebon: KA Pandalungan dan KA Kertajaya (dari Surabaya Pasarturi), serta KA Brawijaya
Melalui Gambringan–Gundih–Solo Balapan–Cirebon: KA Jayabaya, KA Gumarang, dan KA Airlangga (dari Surabaya Pasarturi).
Sebagai bentuk kompensasi atas kelambatan, KAI memberikan service recovery kepada pelanggan yang terdampak sesuai ketentuan yang berlaku.
Perkembangan lebih lanjut terkait penanganan jalur akan disampaikan secara berkala.
