BlackRock Guncang Dunia Kripto! US600 Juta Dikucurkan, Harga Bitcoin Langsung Melonjak!

BlackRock kembali menggemparkan pasar kripto dengan manuver besar senilai lebih dari US$600 juta.

Berdasarkan data Arkham, manajer aset terbesar dunia ini tercatat menjual 117.144 Ethereumdengan nilai sekitar US$507 juta, sekaligus menambah kepemilikan Bitcoinsebanyak 1.166,79 BTC senilai kurang lebih US$131,5 juta.

Transaksi besar ini membuat total aset kripto yang dikelola BlackRock kini mencapai US$100,76 miliar. Dari jumlah tersebut, Bitcoin menjadi aset dominan dengan kontribusi mencapai 84 persen. Perubahan komposisi portofolio tersebut menunjukkan bahwa Bitcoin semakin diposisikan sebagai inti investasi institusional BlackRock.

Ethereum ETF Tertekan, Bitcoin Catat Inflow

Langkah BlackRock menjual ETH berlangsung di tengah tekanan berat yang dialami produk Ethereum ETF. Pada Senin, ETF berbasis ETH mencatat aliran keluar danahingga US$912 juta hanya dalam satu hari.

Akibatnya, total aset kelolaan Ethereum spot ETF turun drastis menjadi sekitar US$27 miliar, dengan BlackRock yang masih memegang porsi terbesar sekitar US$16 miliar.

Sebaliknya, pasar Bitcoin memperlihatkan tren sebaliknya. ETF berbasis BTC justru mencatat aliran masuk danasignifikan senilai US$524 juta pada periode yang sama.

Kontras antara outflow besar dari Ethereum dan inflow ke Bitcoin memperlihatkan arah baru minat investor institusional. Bitcoin dipandang lebih menarik, terutama di tengah ketidakpastian ekonomi global dan dinamika pasar keuangan tradisional.

Meskipun ada transaksi raksasa senilai ratusan juta dolar, harga kedua aset utama ini relatif stabil. Bitcoin hanya mencatat kenaikan tipis sekitar 0,23 persen, sementara Ethereum naik 0,11 persen pada perdagangan harian.

Baca juga:  Hong Kong Bakal Jadi Ibu Kota Stablecoin Dunia? Ini Kata PwC!

Hal ini menunjukkan pasar kripto sudah semakin matang dalam menyerap pergerakan institusional berskala besar.

Dominasi BlackRock di Pasar Kripto

Langkah ini menambah daftar panjang manuver BlackRock sepanjang 2025. Pada 3 September, perusahaan juga diketahui menjual ETH senilai US$151,39 juta dan membeli BTC senilai US$289,84 juta.

Lebih jauh ke belakang, pada Januari 2025, BlackRock mencatat pembelian Bitcoin senilai US$600 juta, yang kala itu menjadi salah satu akumulasi terbesar sejak awal tahun.

Data kepemilikan memperlihatkan dominasi BlackRock semakin kuat. Hingga pertengahan tahun, perusahaan ini sudah menguasai lebih dari 740.000 BTC atau sekitar 3,7 persen dari total pasokan Bitcoin global.

Angka tersebut menempatkan BlackRock sebagai salah satu pemegang Bitcoin terbesar di dunia, hanya kalah dari perkiraan jumlah kepemilikan yang diyakini dimiliki Satoshi Nakamoto.

Tidak hanya fokus pada Bitcoin, BlackRock juga mengelola produk ETF kripto lain. Namun, perkembangan menunjukkan bahwa aset berbasis Ethereum masih menghadapi tantangan serius, baik dari sisi arus dana maupun sentimen pasar.

Sementara itu, Bitcoin ETF milik BlackRock, iShares Bitcoin Trust (IBIT), menjadi salah satu produk investasi yang tumbuh paling cepat, dengan catatan inflow mencapai lebih dari US$1 milyar hanya dalam satu pekan.

Ekspansi Produk dan Tokenisasi Aset

Selain memperbesar eksposur pada Bitcoin, BlackRock juga menyiapkan strategi jangka panjang dengan memperluas lini produk kripto. Perusahaan dikabarkan tengah mempertimbangkan peluncuran ETF berbasis aset digital lain seperti Solana, Polkadot, hingga Cardano.

Di sisi lain, BlackRock juga aktif mengeksplorasi tokenisasi aset tradisional. Melalui peluncuran BUIDL Fund, sebuah tokenisasi dana pasar uang senilai US$3 miliar, perusahaan mencoba menjembatani keuangan tradisional dengan teknologi blockchain.

Baca juga:  Trump Family Backing, Bitcoin Boom: Perusahaan Kripto Amerika Ini Siap Go Public!

Tokenisasi dipandang sebagai peluang besar untuk meningkatkan efisiensi, transparansi dan memperluas akses investor global ke berbagai instrumen keuangan.

Tidak hanya di AS, ekspansi BlackRock juga merambah ke pasar Eropa. Pada Maret 2025, perusahaan resmi meluncurkan produk Bitcoin ETP di Swiss sebagai bagian dari strategi global mereka.

Kehadiran produk semacam itu memberi peluang bagi investor lintas negara untuk mendapatkan eksposur pada Bitcoin melalui jalur yang lebih teratur.

Implikasi Bagi Pasar Kripto Global

Serangkaian langkah BlackRock menegaskan posisi Bitcoin sebagai aset lindung nilai utama di tengah ketidakpastian ekonomi dunia.

Outflow besar dari Ethereum dan inflow ke Bitcoin memperlihatkan pergeseran preferensi institusional, sekaligus mengukuhkan narasi bahwa Bitcoin menjadi “emas digital” bagi investor besar.

Bagi pasar kripto global, pergerakan ini menunjukkan bahwa ekosistem semakin matang. Transaksi raksasa tidak lagi memicu gejolak harga ekstrem sebagaimana terjadi beberapa tahun lalu. Hal ini menandakan kapasitas pasar dalam menyerap dana institusional telah meningkat pesat.